RatuBuah.com - Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan.
Sehingga keduanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air mudah ditanam dan dibudidaya.
Kingdom |
Plantae |
Divisi |
Magnoliophyta |
Kelas |
Magnoliopsida |
Sub Kelas |
Rosidae |
Ordo |
Myrtales |
Famili |
Myrtaceae |
Genus |
Syzgium |
Spesies |
Syzgium Aqueum |
Jambu Air memiliki sangat beragam jenis, tetapi secara umum terdapat 2 jenis yang sering dijumpai di Indonesia, yaitu:
1. Pohon jambu air besar (Syzygium samarangense).
2. Jambu air kecil (Syzygium aqueum)
Kedua jenis tersebut, varietasnya ada di Indonesia, yaitu jambu semarang, lilin, madura, apel dan cincalo. Jenis lain seperti camplong, sukaluyu, rujak, lonceng dan manalagi. Kemudian, dari beberapa jenis tersebut, varietas semarang dan cincalo merupakan yang paling sering kita konsumsi dan dijual di pasaran.
Ciri-ciri pada tanaman Jambu Air dilihat dari bagian-bagian nya, yang terdiri dari akar, batang, bunga, daun, biji dan buah.
Memiliki akar tunggang atau dapat disebut sebagai radik primaria. Memiliki cabang perakaran yang kecil, dan termasuk bagian akar tunggang.
Tanaman Jambu Air memiliki batang berkayu, dengan struktur yang kuat dan keras. Memiliki tekstur yang relatif kasar, berwarna coklat, dan ada bercak coklat. Batang tanaman Jambu Air tegak dan memiliki ketinggian sekitar 3 -10 meter atau lebih.
Mempunyai bunga yang berjenis majemuk, dengan bunga yang berbentuk malai dengan warna kuning keputihan.
Jenis daun jambu air yang dimiliki yaitu tunggal, bertangkai, di ujung daun berbentuk tumpul dan di pangkal bulat, permukaan daun pula dominan mengkilap.
Memiliki diameter kurang lebih 1,5 cm dengan warna putih kecoklatan yang memiliki kulit biji dilapisi selaput putih.
Buahnya berbentuk kerucut atau bentuk bulat ke atas, warna hijau saat masih muda dan merah sewaktu matang.
Manfaat buah jambu air diduga dapat membantu mengurangi risiko kerusakan akibat stres oksidatif. Hal ini berkat kandungan antioksidan berupa vitamin C dan flavonoid di dalamnya. Antioksidan berperan melawan radikal bebas.
Vitamin C di dalam jambu air diduga dapat mengurangi perkembangan plak, sehingga membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Plak merupakan campuran lemak, kolesterol, kalsium, dan produk limbah lain dari sel tubuh. Plak dapat menempel di dinding pembuluh darah arteri, sehingga menyebabkan arteri tersumbat dan menyempit.
Manfaat makan jambu air diduga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Karena, vitamin B3 alias niacin di dalam jambu air dapat meningkatkan HDL, serta menurunkan LDL dan trigliserida.
Rutin mengonsumsi jambu air dalam jumlah cukup bisa membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, buah ini berperan mendukung metabolisme tubuh.
Jambu air aman untuk penderita diabetes. Terlebih, buah merah ini mengandung alkaloid kristal bioaktif yang dapat mendukung kontrol gula darah diabetesi (pengidap diabetes).
Meski begitu, pengidap diabetes tetap harus mengonsumsi jambu air dalam jumlah secukupnya.
Manfaat jambu air berikutnya yaitu melancarkan pencernaan. Khasiat ini berasal dari kandungan serat di dalamnya.
Serat tinggi dari jambu air bermanfaat merangsang pergerakan tinja. Hal ini berguna bagi individu yang mengalami sembelit alias konstipasi.
Alium pada jambu air juga berfungsi menjaga pertumbuhan tubuh dan membentuk otot. Kekurangan kalium dapat menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya kram otot.
Bersama vitamin C dan flavonoid, vitamin A berkhasiat mencegah kerusakan sel dan jaringan kulit akibat stres oksidatif. Pada gilirannya, buah jambu air dapat mencerahkan kulit, serta mengurangi kerutan dan kulit kering.
Jambu air memiliki sifat antimikroba. Ekstrak kulit buah ini diduga sanggup melawan sejumlah bakteri penyebab penyakit, misalnya Staphylococcus aureus yang memicu gangguan kulit, hipersensitivitas, dan alergi.
Untuk memperoleh khasiat tersebut, gunakan ekstrak kulit jambu air secukupnya pada bagian kulit yang terdampak.
Hati alias liver berperan menetralisir racun, menghasilkan protein, dan membantu proses pembekuan darah. Jika hati mengalami kerusakan, maka fungsinya dapat terganggu.